Selamat datang kembali di blog gue. Gue akan lanjutin cerita gue bersama teman-teman di pulau Tunda. Tulisan yang kemaren gue post baru cerita dihari pertama, nah kali ini gue akan cerita pengalaman di pulau Tunda hari kedua. Setelah kemaren pulang dari spot kedua untuk snorkeling dan nggak jadi hunting sunset, malamnya kami makan malam bersama. Sebenernya kalo memungkinkan kami bisa aja bakar-bakaran, tapi emang nggak memungkinkan yaudah, jadi nggak jadi. Setelah makan malam, kegiatannya udah bebas, tapi karena bingung mau ngapain, akhirnya kami jalan-jalan malem di dermaga, sekalian foto-foto dimalam hari. Biasanya kalo daerah pesisir setiap malem anginnya lumayan kenceng, soalnya ada teorinya, dan gue lupa hahaha. Yaa pokoknya mah tentang angin laut sama angin darat. Jadi pas kami ke dermaga anginnya emang kenceng, trus juga sorenya turun hujan, jadi cukup dingin buat gue. Yang ajaib adalah, gue menemukan sinyal! Hahaha, karena kalo di penginapan sinyalnya jarang-jarang ada, kadang ada, kadang nggak ada. Jadi, Alhamdulillah banget bisa nemu sinyal 😀 tapi padahal mah nggak ada yang SMS ataupun BBM hahaha #kode :p

Di dermaga kami cuma ngobrol-ngobrol aja, trus juga ketemu sama rombongan lainnya, cerita-cerita, becanda gitu deh, sampe sekitar jam 21.00 WIB. Kalo gue sih sebenernya udah ngantuk banget, dan capek mungkin, jadi rasanya udah pengen ketemu sama Kasur dan kawanannya. Kalo yang cowok-cowok mah udah berencana buat main kartu sampe tengah malem. Nah, yang cewek-cewek, termasuk gue tentunya, udah tepar di tempat tidur, udah pengen mengistirahatkan badan, karena besoknya masih ada kegiatan seru lainnya yang menunggu. Oh iya, info untuk temen-temen pembaca blog gue yang mau jalan-jalan ke pulau Tunda, di pulau ini listriknya cukup terbatas. Jadi kalo pagi sampai siang, pakenya pembangkit listrik tenaga surya, alias pake bantuan sinar matahari, karena emang cuaca disana cukup terik. Pemakaian listriknya pun terbatas, cuma bisa buat nge-charge mobile phone, yang butuh tegangan kecil. Tapi kalo malem pakenya diesel. Naah, baru deh bisa buat nonton TV, nyalain kipas angina dan lain sebagainya.

Paginya kami bangun, sarapan, dan bersiap buat jalan-jalan ke pantai utaranya pulau Tunda. Kami jalan kaki lewat jalan pintas gitu, membutuhkan waktu sekitar 20-25 menit buat sampai di pantai utaranya. Sampai pantai utara kami (khususnya gue) terkagum-kagum sama beningnya air pantai. Well, it’s not really a beach, because there’s no sand. Pasirnya putih, tapi nggak sebanyak yang pantai-pantai kebanyakan. Banyak karang-karang mati yang terdampar gitu, trus juga ada mangrove-nya, nggak banyak sih kalo di pantai utaranya mah, tapi ada intinya mah. Sekitar 300 meter di depan kami, ada rombongan lain juga yang lagi snorkeling, jadi nggak terlalu sepi suasananya. Kami juga akan menuju tempat snorkeling yang ketiga. Kebayang kan snorkel 3 kali apa rasanya? Seru, tapi cepet item hahaha. Di pantai utara kebanyakan sih asik sendiri, ada yang foto-foto, ada yang maen air, ada yang nyari karang-karang, ada yang duduk doang, macem-macem deh. Disini, gue, Ijul, Destina dan Anis, bikin video kacau, hahaha iseng karena bingung keabisan gaya buat groufie (karena kalo selfie, fotonya sendirian). Nanti akan gue posting juga videonya, di tulisan gue selanjutnya, sekalian nunggu bonus kuota hahaha.

Tadinya abis dari pantai utara, mau lanjut jalan-jalan ke mercusuar, tapi karena waktunya nggak memungkinkan, maka kami langsung bersiap menuju spot snorkeling yang ketiga. Dan berangkatlah kami naik kapal ke spot snorkeling yang ketiga. Untuk mencapai tempat ketiga ini membutuhkan waktu sekitar 20 menit gitu deh, agak lama deh dari dermaganya. Sampai di tempat ketiga, eh ternyata malah tempat yang tadi di pantai utara -_-. Tapi nggak papa, karena di dasar lautnya juga pasti beda-beda. Kalo di tempat ketiga ini ada tantangannya, yaitu ada arusnya. Dua tempat sebelumnya, air lautnya cukup tenang, jadi nggak terlalu kuat buat berenang. Kalo di spot ketiga ini arusnya cukup bisa mengombang-ambingkan gue dan bikin gue puyeng x_x tapi gue bisa bertahan cukup lama didalam air, sampai akhirnya gue nyerah dan naik ke atas kapal. Tapi ternyata di atas kapal lebih bikin puyeng L sebenernya masih pengen nyemplung, tapi apalah daya, naik-turunnya capek, jadi yaudahlah, waktu gue untuk snorkel cukup segitu aja, nanti lagi di pulau yang berbeda 😀

Kami menghabiskan waktu sekitar satu jam di tempat snorkeling yang ketiga, dan kami segera bersiap untuk kembali ke penginapan dan packing untuk kembali ke pulau yang bersinyal, kembali ke aktivitas semula dan menghadapi kenyataan hidup. Karena gue rasa, selama di pulau gue nggak mikirin tugas kuliah dan segala macem, berasa bebas, tapi setelah itu tugasnya jadi numpuk banget -_-

Yak, inilah hari terakhir kami di pulau Tunda, menghabiskan waktu untuk menikmati kekayaan alam Indonesia yang begitu indah. Lain waktu kami akan berkunjung ke tempat yang baru, suasana yang baru, atau bahkan pengalaman yang baru. Posting blog gue yang berikutnya akan berisi foto-foto dan video, so, see you guys on the next my blog post 😉

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Post Navigation