sumber: http://mediapublica.co

Kemaren lalu gue abis nonton sama temen-temen gue, film berkualitas menurut gue. Judul film yang gue tonton adalah Cinta Brontosaurus sebuah karya dari salah satu inspirator gue, Raditya Dika. Gue cerita sedikit mengenai film ini, jadi film ini berkisah tentang kisah cintanya Dika seorang penulis (Raditya Dika) yang selalu kandas ditengah jalan. Suatu hari Dika bertemu dengan Jessica, singkat cerita mereka pacaran dan Dika percaya bahwa cinta bisa kadaluarsa, namun Jessica meyakinkan bahwa cinta itu nggak ada tanggal expired-nya. Film ini nggak melulu bercerita soal cinta, it’s tell about love, friendship, family and other thing that i can’t tell you. Over all film ini bagus banget buat semua umur (gue rasa), nggak bisa ditebak alur ceritanya, excellent!

Kalo hikmah yang bisa gue dapet setelah nonton film ini adalah, bagaimana kita mencintai seseorang tanpa alasan, apa adanya, nggak nuntut suatu apapun, sederhana, kaya cinta monyet. Sekalipun katanya cinta monyet itu bukan nggak ada apa-apanya, tapi yang menjalaninya akan merasa ada apa-apanya. something special mungkin ya, entahlah gue lupa rasanya cinta monyet kaya apa. Buat para jomblo juga bisa belajar dari film ini gimana caranya mendapatkan cinta. Kadang kan suka ada cowok/cewek yang milih-milih pacar bahasa kasarnya, tapi ujung-ujungnya yang ada aja dipacarin 😀

Nggak, nggak, gue nggak jelek-jelekkin jomblo atau single, karena sesungguhnya gue juga jomblo, hahaha 😀 cinta itu asal orang yang mengartikan cinta dengan seindah-indahnya dan sejelek-jeleknya, dan menikmati arti cinta yang jelek maupun yang buruk, it’s also gonna know your self 😉 anggap aja love is the worse and the worth in this world. Kaya cinta kalian sama orangtua, cinta orangtua kalian sama kalian, cinta kakak kalian dengan kalian, cinta adik kalian dengan kalian, cinta teman kalian dengan kalian, cinta sahabat kalian dengan kalian, tanpa pamrih, tanpa tuntutan, tanpa batasan, tanpa rekayasa, natural dan apa adanya 🙂
SEE YA! 🙂