And these are I called “Paradise”

Welcome to the Tunda Island 🙂
Tunda Island, a land lost in time…
Dive, dive, dive!
you’ll find the beautiful of coral there
Jump, and cheers!
 heading to the north beach
just let us say “cheese!” 😀
night at Tunda Island Part I
night at Tunda Island Part II
the water was soo clear!
hey, guys, you are invited to find another paradise of Indonesia by this handsome guy 😀
I am floating…
*Speechless*
“we are ready to jump :)”
At north beach of Tunda Island
Bang Arif, as the leader of the group
looking for the coral
another snapshoot
*i am out of words :(*

see that??

#groufie time…
i was trying very hard -_-
the unforgettable memory

*I dunno what were they doing -_-*

The Underwater World!







Location: Tunda Island, Serang, Banten

Taken by: Many people 😀

Hope you enjoy it, and interesting to visit the Tunda Island 🙂

Selamat datang kembali di blog gue. Gue akan lanjutin cerita gue bersama teman-teman di pulau Tunda. Tulisan yang kemaren gue post baru cerita dihari pertama, nah kali ini gue akan cerita pengalaman di pulau Tunda hari kedua. Setelah kemaren pulang dari spot kedua untuk snorkeling dan nggak jadi hunting sunset, malamnya kami makan malam bersama. Sebenernya kalo memungkinkan kami bisa aja bakar-bakaran, tapi emang nggak memungkinkan yaudah, jadi nggak jadi. Setelah makan malam, kegiatannya udah bebas, tapi karena bingung mau ngapain, akhirnya kami jalan-jalan malem di dermaga, sekalian foto-foto dimalam hari. Biasanya kalo daerah pesisir setiap malem anginnya lumayan kenceng, soalnya ada teorinya, dan gue lupa hahaha. Yaa pokoknya mah tentang angin laut sama angin darat. Jadi pas kami ke dermaga anginnya emang kenceng, trus juga sorenya turun hujan, jadi cukup dingin buat gue. Yang ajaib adalah, gue menemukan sinyal! Hahaha, karena kalo di penginapan sinyalnya jarang-jarang ada, kadang ada, kadang nggak ada. Jadi, Alhamdulillah banget bisa nemu sinyal 😀 tapi padahal mah nggak ada yang SMS ataupun BBM hahaha #kode :p

Di dermaga kami cuma ngobrol-ngobrol aja, trus juga ketemu sama rombongan lainnya, cerita-cerita, becanda gitu deh, sampe sekitar jam 21.00 WIB. Kalo gue sih sebenernya udah ngantuk banget, dan capek mungkin, jadi rasanya udah pengen ketemu sama Kasur dan kawanannya. Kalo yang cowok-cowok mah udah berencana buat main kartu sampe tengah malem. Nah, yang cewek-cewek, termasuk gue tentunya, udah tepar di tempat tidur, udah pengen mengistirahatkan badan, karena besoknya masih ada kegiatan seru lainnya yang menunggu. Oh iya, info untuk temen-temen pembaca blog gue yang mau jalan-jalan ke pulau Tunda, di pulau ini listriknya cukup terbatas. Jadi kalo pagi sampai siang, pakenya pembangkit listrik tenaga surya, alias pake bantuan sinar matahari, karena emang cuaca disana cukup terik. Pemakaian listriknya pun terbatas, cuma bisa buat nge-charge mobile phone, yang butuh tegangan kecil. Tapi kalo malem pakenya diesel. Naah, baru deh bisa buat nonton TV, nyalain kipas angina dan lain sebagainya.

Paginya kami bangun, sarapan, dan bersiap buat jalan-jalan ke pantai utaranya pulau Tunda. Kami jalan kaki lewat jalan pintas gitu, membutuhkan waktu sekitar 20-25 menit buat sampai di pantai utaranya. Sampai pantai utara kami (khususnya gue) terkagum-kagum sama beningnya air pantai. Well, it’s not really a beach, because there’s no sand. Pasirnya putih, tapi nggak sebanyak yang pantai-pantai kebanyakan. Banyak karang-karang mati yang terdampar gitu, trus juga ada mangrove-nya, nggak banyak sih kalo di pantai utaranya mah, tapi ada intinya mah. Sekitar 300 meter di depan kami, ada rombongan lain juga yang lagi snorkeling, jadi nggak terlalu sepi suasananya. Kami juga akan menuju tempat snorkeling yang ketiga. Kebayang kan snorkel 3 kali apa rasanya? Seru, tapi cepet item hahaha. Di pantai utara kebanyakan sih asik sendiri, ada yang foto-foto, ada yang maen air, ada yang nyari karang-karang, ada yang duduk doang, macem-macem deh. Disini, gue, Ijul, Destina dan Anis, bikin video kacau, hahaha iseng karena bingung keabisan gaya buat groufie (karena kalo selfie, fotonya sendirian). Nanti akan gue posting juga videonya, di tulisan gue selanjutnya, sekalian nunggu bonus kuota hahaha.

Tadinya abis dari pantai utara, mau lanjut jalan-jalan ke mercusuar, tapi karena waktunya nggak memungkinkan, maka kami langsung bersiap menuju spot snorkeling yang ketiga. Dan berangkatlah kami naik kapal ke spot snorkeling yang ketiga. Untuk mencapai tempat ketiga ini membutuhkan waktu sekitar 20 menit gitu deh, agak lama deh dari dermaganya. Sampai di tempat ketiga, eh ternyata malah tempat yang tadi di pantai utara -_-. Tapi nggak papa, karena di dasar lautnya juga pasti beda-beda. Kalo di tempat ketiga ini ada tantangannya, yaitu ada arusnya. Dua tempat sebelumnya, air lautnya cukup tenang, jadi nggak terlalu kuat buat berenang. Kalo di spot ketiga ini arusnya cukup bisa mengombang-ambingkan gue dan bikin gue puyeng x_x tapi gue bisa bertahan cukup lama didalam air, sampai akhirnya gue nyerah dan naik ke atas kapal. Tapi ternyata di atas kapal lebih bikin puyeng L sebenernya masih pengen nyemplung, tapi apalah daya, naik-turunnya capek, jadi yaudahlah, waktu gue untuk snorkel cukup segitu aja, nanti lagi di pulau yang berbeda 😀

Kami menghabiskan waktu sekitar satu jam di tempat snorkeling yang ketiga, dan kami segera bersiap untuk kembali ke penginapan dan packing untuk kembali ke pulau yang bersinyal, kembali ke aktivitas semula dan menghadapi kenyataan hidup. Karena gue rasa, selama di pulau gue nggak mikirin tugas kuliah dan segala macem, berasa bebas, tapi setelah itu tugasnya jadi numpuk banget -_-

Yak, inilah hari terakhir kami di pulau Tunda, menghabiskan waktu untuk menikmati kekayaan alam Indonesia yang begitu indah. Lain waktu kami akan berkunjung ke tempat yang baru, suasana yang baru, atau bahkan pengalaman yang baru. Posting blog gue yang berikutnya akan berisi foto-foto dan video, so, see you guys on the next my blog post 😉

Hai, apa kabs? Gue baru aja sampe nih di pulau yang bersinyal. Nggak baru banget sih, berapa jam yang lalu gitu deh. Jadi ceritanya gue diajakin trip bareng ke Pulau Tunda. Pulau ini masih termasuk kedalam propinsi Banten, macem Kepulauan Seribu, kan masih termasuk DKI Jakarta. Gue diajakin sama temen sekelas gue, trus yaudah gue ikut aja, karena ini adalah kali pertama gue mengunjungi sebuah pulau. Sejak dulu, jalan-jalan gue mainstream banget, cuma gitu-gitu doang, tempat wisatanya juga terbatas, di daerah Tegal-Brebes doang. Sekalinya jauh, dirangkap sama PKL. Maka, gue nggak mau menyia-nyiakan kesempatan yang langka ini, as you know that chance doesn’t come twice 😀

Dan, berangkatlah gue ke Pulau Tunda bersama Ijul dan temen-temennya Ijul (waktu itu belum kenal ceritanya), dari kosan gue berangkat sama Ijul & Destina hari jumat kemaren (9/19) abis maghrib gitu, menuju rumah ijul, karena rombongan kami berangkat dari Cikokol. Pagi-nya hari sabtu (9/20) barulah kami bertolak menuju meeting point di Universitas Sultan Agung Tirtayasa (untirta). Denger-denger sih salah satu anggota rombongan lain ada yang dari Columbia a.k.a wisatawan asing dan emang bener bule sih hehe. Nah, dari UNTIRTA itu berangkatlah kami menuju dermaga Karang Antu, yang berangkat ke Pulau Tunda ada sekitar 20an orang, lumayan rame lah yaa..

Perjalanan menuju pulau Tunda menghabiskan waktu sekitar 3 jam, kami menyebrangi lautan selama 3 jam itu. Perjalanannya cukup membosankan, karena yang diliat seluas mata memandang cuma laut dan langit yang nggak ada batasnya. Subhanallah banget deh pokoknya. Rasanya kaya di suatu ruangan yang cat nya biru semua. Tapi selama di perjalanan, kami ngobrol macem-macem, becanda nggak jelas, sampe akhirnya tidur karena capek becanda. Pas bangun, belum sampe juga duuhh x_x lama banget ternyata. Dan akhirnya sekitar pukul 12 siang kami sampe juga di pulau Tunda!!! Woohooo~~~ tempatnya jauh dari apa yang gue bayangkan, tapi tetep keren, lautnya bening sekali, sampe karang-karangnya keliatan keren banget pokoknya. Itu aja baru pulau Tunda yak, belum sampe kemana-mana, yang dimana-mana pasti keren banget, lebih keren dari yang disana deh pokoknya. Dan, tekad gue buat keliling Indonesia semakin kuat, man, semangat ngumpulin duit buat jalan-jalan! Yak, setelah itu kami menuju ke penginapan, karena massa-nya banyak, jadi dibagi dua rumah, setelah istirahat sebentar kami makan siang dan bersiap untuk snorkling di dua tempat. Pas tempat pertama gue belum berani turun, karena isinya air semua -.- nggak deng :p tapi emang selama ini gue belum pernah berenang, nah kenaren, sekalinya berenang di laut lepas, yaudahah, kaget. Tapi yang udah pro mah atuh udah kemana tau berenangnya.

Nah, baru deh di spot kedua, gue baru berani nyemplung ke laut, tapi baru berenang-berenang dulu, karena masih belum terbiasa, selain itu juga kan harus pake alat buat snorkling. Gue yg biasa nafas dari hidung, pas snorkling disuruhnya nafas pake mulut, eungap sayah -_- jadi pas pertama banget turun masih latihan nafas pake mulut. Setelah terbiasa, baru dah tu, gue liat ke dalem air. Kalimat yang terlintas dikepala gue setelah liat keindahan bawah laut adalah “ini keren banget!” persis sama kaya yang di tv-tv. Penuh karang warna-warni, ada ungu, putih, coklat, macem-macem deh. Baru kali itu gue menyaksikan keindahan alam bawah laut dengan mata kepala gue sendiri. Sebenernya sih gue masih pengen lama-lama didalem air, tapi nggak kuat, gue mabok laut, pusing hehe maklumlah pengalaman pertama. Tapi itu seru banget! Kalian-kalian nih, para pembaca setia blog gue, harus cobain nge-trip ke pulau Tunda. Eh jangan pulau Tunda doang deng, kalo perlu seluruh pelosok Indonesia dijelajahi, biar kalian tau gimana indahnya negeri kita ini.

Setelah snorkling di spot kedua tadinya mau hunting sunset di dermaga, eeh malah mendung, jadi yaudah, mau nggak mau harus pulang ke penginapan, dan karena mendung-mendung gitu, ditengah kami kehujanan di kapal. Oh iya, ada satu kejadian lucu, yaa bukan satu sih, tapi banyak, tapi kayanya ini yg paling epic. Jadi gini, temen gue si ijul ini yg ngajakin gue trip bareng, dia nggak mau nyemplung nih ceritanya, belum bisa berenang. Dipaksa temennya buat nyemplung (pake pelampung kan) tetep nggak mau, setelah dipaksa-paksa (secara kasar) akhirnya turun juga, tapi nggak snorkling, cuma nyemplung doang -_- tapi nggak apalah, yang penting mah udah kena air haha

So, inilah cerita hari pertama di pulau Tunda. Ceritanya masih banyak, besok-besok lagi di part kedua. Kalo foto-fotonya ada di part ketiga (insyaallah, kalo koneksi internetnya lancar). Segini dulu aja yak, daah~